Siswa dan Aparat Kompak Bangun Jembatan Gantung

JABARNEWS | PURWAKARTA – Puluhan siswa SMAN 1 Sukasari bersama Muspika Kecamatan Sukasari membantu pembangunan jembatan gantung jalur alternatif penghubung dua desa yang digagas Vertical Rescue Indonesia (VRI).

Kegiatan berlokasi di Sungai Cikanyayan, Desa Sukasari Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Kamis (22/2/2018).

Kapolsek Sukasari, AKP Asep Sukarna, mengapresiasi kegiatan pembangunan jembatan yang digagas VRI tersebut.

“Nantinya akan ada jembatan gantung sepanjang 60 meter membentang, sebagai penghubung dua Desa antara Desa Sukasari dan Desa Ciririp Kecamatan Sukasari,” ujarnya.

Jembatan gantung ini, lanjut Asep, sebagai jalan alternatif saja bukan jalur utama. Karena jembatan jalur utama ada yaitu Jembatan depok, yang berada di Desa Sukasari.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Bakal Tutup Seluruh Jembatan Layang di Kota Bandung Saat Malam Tahun Baru 2024

“Banyak aktifitas masyarakat melewati sungai Cikanyayan, dan memang jaraknya cukup jauh dari jembatan di jalur utama. Sehingga, tokoh pemuda Komunitas Pencinta Alam memiliki inisiatif untuk membangun jembatan gantung tersebut,” ungkap Asep.

Kebetulan, lanjut dia, ada tokoh pemuda yang memiliki akses ke VRI dan akhirnya bisa membuat jembatan gantung jalur alternatif penghubung dua Desa itu.

“Kami Muspika Kecamatan Sukasari sangat mendukung kegiatan tersebut dan ini satu terobosan yang kami apresiasi,” ujarnya.

Ketua Komunitas Pencinta Alam Sukasari (Kompas), Moch. Aripin, mengatakan, ini merupakan kegiatan Expedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia, nama program yang di loucing oleh Vertical Rescue Indonesia (VRI).

Baca Juga:  Parah! Tren Kekerasan Anak dan Perempuan di Jabar Semakin Meningkat, Paling Banyak KDRT dan Seksual

“Kegiatan ini hasil kerja sama dengan Sekolah Panjat Tebing Merah Putih, Komunitas Merah Putih Purwakarta, dan bergabung secara lokal dengan Komunitas Pencinta Alam Sukasari dibarengi dengan program pengembangan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sukasari dan Desa Ciririp,” papar pria yang akrab disapa Aripin Ini.

Aripin menambahkan, masyarakat di Desa Sukasari sangat senang desanya bisa memiliki jembatan gantung untuk jalur alternatif penghubung dua desa.

Baca Juga:  Polres Cirebon Kota Jadikan Nurhayati Tersangka Korupsi Dana Desa, Bukti Ini Tak Ada

“Dengan adanya jembatan gantung ini, nantinya masyarakat bisa memotong perjalanan jalur untuk akses menuju pertanian dan siswa untuk menuju ke sekolah, sedangkan jika menggunakan jalur biasa itu jaraknya lebih jauh,” ungkap Ketua Kompas.

Dihubungi melalui selulernya, Kepala SMAN 1 Sukasari, Ahmad Riva’i mengatakan, dirinya sangat mendukung kegiatan tersebut. Dan mengizinkan siswa-siswi untuk terlibat pada kegiatan itu.

“Selama kegiatan itu positif dan tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar, kami pasti izinkan. Apalagi ini kegiatan sosial yang sangat luar biasa manfaat kedepannya,” ujar Ahmad. (Gin)