Dedi menegaskan, tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan menghitung kebutuhan anggaran agar SDN Curug Telu bisa segera direnovasi dan digunakan kembali.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengaku tidak tinggal diam. Melalui Dinas Pendidikan, mereka tengah memperjuangkan tambahan anggaran untuk revitalisasi ruang kelas rusak di berbagai sekolah dasar dan menengah pertama.
“Kami tidak diam. Pak Bupati dan Pak Kadis sudah meminta ke Kementerian agar program revitalisasi sekolah diperbanyak. Alhamdulillah, jumlah sekolah yang dapat bantuan bertambah jadi 53 bangunan,” kata Ahmad Solihin, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.
Kisah siswa SDN Curug Telu ini menjadi sorotan publik dan simbol harapan agar pemerintah daerah dan provinsi dapat lebih sigap memperbaiki fasilitas pendidikan, terutama di wilayah pelosok yang masih kesulitan akses belajar layak. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News