SMAN Cibatu Belajar Bahaya Narkoba Sama Pak Polisi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan pelajar SMAN 1 Cibatu antusias mengikuti sosialisasi penyuluhan tentang bahaya Narkoba yang diadakan Satres Narkoba Polres Purwakarta dan pihak kepolisian sektor (Polsek) Cibatu.

Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani melalui Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo diwakili Kanit Sidik Satres Narkoba, IPDA Rudianto, mengatakan, dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) ini agar berjalan dengan optimal, pihaknya mengajak kepada pihak terkait di lingkungan pendidikan mulai dari dinas pendidikan, kepala sekolah, guru pengajar dan peserta siswa didik untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya narkoba baik yang belum menjadi korban ataupun yang sudah menjadi korban.

Baca Juga:  Belasan Anak Jadi Korban Guru Ngaji Cabul, Polres Purwakarta: Pelaku Masih dalam Pengejaran

“Mereka yang telah menjadi korban terhadap penyalahgunaan narkoba bukanlah merupakan aib tetapi mereka harus kita bantu untuk dipulihkan lewat upaya rehabilitasi. Dan hal ini dapat dicapai tentunya dengan kerjasama antar stakeholder terkait” jelas Rudianto, saat ditemui usai sosialisasi, Rabu (7/3/2018).

Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan seluruh pelajar SMA/SMK yang mengikuti sosialisasi itu bisa menyampaikan atau menginformasikan kembali bahaya penyalahgunaan narkoba kepada keluarga terdekat di rumah, teman di lingkungan rumah tinggal atau pun di lingkungan sekolah masing-masing.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Buka Suara Soal Konten Masjid Al Jabbar Rp15 Miliar: Kami Dirugikan

“Sebagai awal, para pelajar harus mengetahui istilah atau bahasa-bahasa jenis narkoba, cimeng atau gele untuk ganja, putaw (heroin), inex (ekstasi). Juga istilah transaksi misal segaris, selinting, se’empel. Diharapkan dengan para pelajar mengenal istilah tersebut, mereka tidak terjebak atau minimal mereka bisa menghindari,” ujarnya

Ditempat yang sama Kepala SMAN 1 Cibatu, H. Wawan Rahwan menuturkan, kegiatan Sosialisasi bahaya narkoba selalu rutin di gelar di sekolah SMAN 1 Cibatu. 745 peserta itu terlihat antusias saat tanya jawab bersama pihak petugas kepolisian.

Baca Juga:  Soal Izin Ekspor Pasir Laut, Ono Surono Ingatkan Presiden Jokowi Jangan Buat Kebijakan yang Rugikan Rakyat

“Sosialisasi ini berdampak positif untuk siswa supaya mengenal berbagai jenis obat terlarang sehingga dalam pergaulan bisa membedakan mana jenis obat terlarang. Sehingg tidak bisa ditipu ketika di luar lingkungan sekolah,” katanya.

Lanjutnya, usia remaja, tergolong dalam usia rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena di usia ini sedang tumbuh kembang dan proses pencarian jati diri.

“Usia remaja sangat labil dan mudah sekali dipengaruhi oleh pengaruh yang tidak baik yang datangnya dari masyarakat atau dari lingkungan sekitar sekolah,” paparnya. (Gin)