Banyaknya korban yang mengalami gejala keracunan membuat penanganan dibagi ke sejumlah lokasi kesehatan. Seperti puskesmas Pondoksalam, Puskesmas Purwakarta, Puskesmas Jatilihur, RSUD Bayu Asih dan RS Rama Hadi.
Saat ini pihaknya sudah melakukan tes labotarium terhadap makanan yang disantap oleh korban keracunan yang diduga kuat dari olahan daging.
“Besok bisa kami umumkan, apakah pada olahan sisa daging tersebut ada bakteri yang menyebabkan korban alami keracunan,” katanya.
Dari puluhan korban itu, pihak medis memberikan obat anti nyeri, masukan cairan hingga obat untuk diare.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dari sekian banyak korban sebagian sudah bisa pulang, ada juga yang asih perlu pemantauan medis,” pungkasnya. (Red)