Soal Tapal Desa, Ridwan Kamil: Digitalisasi Lumbung Padi Antisipasi Krisis Pangan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan program Tapal Desa di Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Kamis (11/8/2022). (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BOGOR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Tapal Desa kependekan dari Ketahanan Pangan Digital Desa merupakan inovasi dari Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jabar yang bertujuan menciptakan ketahanan pangan di tingkat desa dengan membangun leuit atau lumbung padi.

Baca Juga:  Depresi Ajakan Rujuk Ditolak, Pria Asal Purwakarta Tewas Gantung Diri

Masing-masing desa akan punya satu leuit yang akan menyimpan pangan hasil panen sebagai persediaan. Ketika krisis pangan datang, seperti yang saat ini banyak dikhawatirkan banyak orang akibat situasi global, leuit dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga desa.

Baca Juga:  Setiawan Wangsaatmaja: Jabar Usulkan 18 Kabupaten dan Kota Sehat

Untuk membangun leuit ini Pemdaprov Jabar memanfaatkan dana CSR dari perusahaan, BUMN, dan BUMD, di mana setiap leuit diperkirakan akan memakan biaya Rp100 juta.

Tahap pertama Pemda Provinsi Jabar akan membangun leuit di sembilan desa Kabupaten Bogor. Desa Ciampea Udik akan menjadi pusatnya karena dinilai paling siap.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Kebersihan Masjid Al-Jabbar, Sempat Viral Penuh Sampah

Leuit yang mengambil filosofi tradisional akan dipadukan dengan teknologi digital kekinian. Setiap pemasukan dan pengeluaran pangan akan dicatat melalui aplikasi digital agar terdata dengan baik.