JABARNEWS | CIANJUR – Kantor Perum Bulog Cianjur memastikan stok beras mencapai 20 ribu ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun di tiga wilayah cakupan yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
Kepala Bulog Cianjur, Yanto Nurdianto, mengatakan stok tersebut berasal dari hasil serapan gabah petani lokal yang masih akan terus bertambah seiring panen raya kedua dan ketiga. Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan beras.
“Dengan stok yang tersedia per Juli 2025, sebanyak 20 ribu ton, kebutuhan masyarakat aman hingga akhir tahun. Bahkan akan terus bertambah dari serapan panen berikutnya,” ujar Yanto di Cianjur, Rabu (30/7/2025).
Selain memastikan ketersediaan, Bulog juga menjamin kualitas dan distribusi beras sesuai ketentuan pemerintah, terutama lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan penyaluran bantuan pangan.
Selama Juni–Juli 2025, Bulog telah menyalurkan 8.500 ton beras SPHP, melalui tiga jalur utama:
- Gerakan Pasar Murah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan
- Operasi Pasar saat harga beras melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET)
- Distribusi ke pasar tradisional, koperasi desa, koperasi BUMN, dan koperasi TNI AD