Suka-suka Di Sukamiskin

JABARNEWS | KARIKATUR – Pada persidangan mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Hasan, terkait kasus dugaan suap, di Pengadilan Negeri Bandung, digelar Rabu, 5 Desember 2018, Jaksa KPK, Trimulyo Hendradi mengungkap fakta yang mengejutkan berkaitan dengan penyimpangan di Lapas Sukamiskin Bandung.

Baca Juga:  Herdiat Sunarya Minta Guru PPPK di Ciamis Jadi Suri Tauladan Bagi Anak Didiknya

Jaksa mengatakan, napi bernama Fahmi Darmansyah yang merupakan napi korupsi, diizinkan membangun bilik asmara yaitu tempat nyaman yang difungsikan sebagai tempat khusus hubungan suami istri di dalam area Lapas. Bilik asmara ini berukuran 2×3 meter persegi.

Baca Juga:  BPN Cianjur Sebut Pelayanan Sertifikat Tanah Berbasis Elektronik Lebih Aman

Parahnya lagi, tempat tersebut dikomersilkan Fahmi dengan cara disewakan kepada napi-napi lainnya dengan tarif Rp. 650.000. (Dod)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Baca Juga:  Pasca Batalkan Ribuan Calon Siswa, Disdik Jabar Segera Evaluasi Perbaikan PPDB