Tak Diinginkan Mario Gomez, Imam Terbang Ke PSM

JABARNEWS | BANDUNG – Bersama PSM Makassar, Imam Arief Fadillah bertekad untuk menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai kiper baru tim berjuluk Juku Eja itu. Imam sendiri rencananya akan meninggalkan Bandung untuk menuju Makassar pada Kamis (26/7/2018) dengan penerbangan pagi hari.

Imam mengaku saat ini dirinya sudah berpamitan dengan penggawa Persib serta pelatih kiper, Anwar Sanusi, pelatih fisik, Yaya Sunarya, manajemen termasuk manajer Persib, Umuh Muchtar tapi tidak kepada pelatih Persib, Mario Gomez.

“Sudah pamit sama semuanya pemain, Pak Yaya, Pak Away (Anwar Sanusi), manajemen dan pak Umuh, beliau mengizinkan dan setuju,” kata Imam, saat dihubungi Rabu (25/7/2018).

Imam mengaku dirinya memilih tim asuhan Rene Albert sebagai tim yang akan dibelanya pada putaran kedua Liga 1 2018 karena dia menilai PSM serius menginginkan dirinya. Padahal, lanjut Imam, sebelumnya ada dua klub lain yang menginginkannya yaitu Bali United dan Persija Jakarta.

Baca Juga:  Tahura Djuanda Tutup Sementara, Ada 19 Pegawai Positif Covid-19

Akan tetapi, lanjut dia, dari tiga klub yang meminatinya PSM yang terlihat lebih serius ingin mendatangkannya. Bahkan tak dipungkirinya, pihak PSM sampai menelpon dirinya dan menyatakan keseriusannya karena mereka membutuhkan kiper.

“Saya pernah main lawan PSM, mungkin pelatih PSM (Rene Albert) tahu kualitas saya. Dia pelatih asing yang sudah lama di Indonesia, sudah tahu karakter pemain Indonesia. Dia juga tidak pernah menyepelakan pemain, dia pelatih bagus, dia pinter, siapa pun yang main bagus di latihan bakal main,” bebernya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Bakal Benahi Sempadan Sungai di Kota Tasikmalaya

Keputusannya untuk bergabung dengan PSM, diakui Imam juga mendapatkan dukungan dari penggawa PSM, Abdurahman yang juga pernah berkostum Persib, Zulkifli Syukur. Bahkan Shahar Ginanjar sendiri yang dipinjam PSM ke Persija sempat berkomunikasi dan menyampaikan dukungannya untuk bergabung dengan PSM.

“Teman-teman, sepeti Abdurahman, Zulkifli bahkan Shahar juga nelpon saya mndukung gabung dengan PSM. Kalau saya ke Jakarta (Persija) enggak mungkin, karena saya masih menghargai Persib,” tegasnya.

Imam mengaku saat ini dirinya memang belum mendapatkan jaminan dari pelatih PSM untuk mendapatkan menit bermain. Akan tetapi dia percaya jika dirinya bisa menunjukkan kualitasnya terbaiknya bukan tidak mungkin dia akan mendapatkan kerpecayaan itu.

Baca Juga:  Oded: Partikel Sub Pemerintah Terpenting Adalah Jabatan RW

“Enggak ada. Saya ingin tunjukkan kualitas terbaik yang saya miliki. Saya ingin terpilih sebagai pemain utama karena kualitas teknik bukan karena janji-janji atau ada kedekatan saja,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, pemain kelahiran Tasikmalaya ini meminta agar Bobotoh tetap memberikan dukungannya kepada dia meski sudah tak berkostum Persib lagi. Dia pun berharap ke depannya Persib bisa lebih berprestasi lagi musim ini.

“Pesan untuk bobotoh, tetap dukung saya bisa berprestasi bagus dan bawa PSM juara Liga 1. Saya pindah karena tidak diinginkan Gomez dan Soler. Saya mendoakan Persib berprestasi bagus di musim ini,” pungkasnya. (Ati)

Jabarnews | Berita Jawa Barat