Beny menjelaskan bahwa bencana ini terjadi akibat kondisi tanah yang labil serta keberadaan jurang dan aliran air setinggi delapan meter di bawah permukiman.
“Kami telah mengevakuasi warga dan mengosongkan rumah-rumah yang terdampak untuk mencegah risiko lebih lanjut. Hingga saat ini, warga masih mengungsi,” lanjutnya.
Sejumlah warga mengaku ini merupakan kejadian pertama kali yang mereka alami.
Salah seorang warga, Enan, menuturkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak pukul 17.30 WIB hingga dini hari.