
“Kondisi morfologi di lokasi terdiri dari perbukitan dengan kemiringan lereng yang landai hingga agak curam, yang pada ujungnya berubah menjadi tebing curam,” ujar Wafid dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadinya Gerakan Tanah untuk Februari 2025, lokasi tersebut termasuk dalam zona potensi gerakan tanah dengan kategori menengah hingga tinggi.
Faktor Penyebab Gerakan Tanah
Wafid menyebutkan beberapa faktor penyebab terjadinya gerakan tanah, di antaranya:
- Kemiringan lereng yang curam: Hal ini membuat tanah lebih rentan terhadap pergerakan.
- Tanah pelapukan tebal dan poros: Sifat tanah yang mudah jenuh memperbesar risiko longsor, terutama saat curah hujan tinggi.