Neneng berharap capaian imunisasi bisa terus dikebut, mengingat targetnya cukup banyak dan hanya dilakukan dalam kurun waktu dua bulan.
“Semua puskesmas kami kerahkan, termasuk desa-desa juga dilibatkan. Kami ingin target itu bisa tercapai,” tuturnya.
Neneng juga menyampaikan, target imunisasi campak dan rubella harus mencapai 95 persen.
Untuk itu, lanjut Neneng, ketika ada masyarakat yang memiliki anak dan tidak diikutsertakan imunisasi. Maka pihaknya akan menyisir di setiap daerah.
“Kami pastikan menyisir anak yang belum diimunisasi di puskesmas atau posyandu,” tandasnya. (Red)