“Yang menentukan capres dan cawapres itu parpol dan koalisi parpol. Itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah,” tambahnya.
Di sisi lain, Presiden Jokowi mengaku bahwa foto dirinya sering dijadikan alat untuk kampanye yang disandingkan dengan para capres.
“Walau kampanye belum mulai, foto saya sudah dipajang dimana-mana. Tapi bukan foto saya sendirian tapi disebelahnya ada foto para Capres,” sebutnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyoroti terkait mulai runtuhnya moralitas anak bangsa di tengah perkembangan teknologi digital.
Di media sosial (medsos), kata Presiden Jokowi, apapun bisa disampaikan kepada presiden mulai dari masalah rakyat di pinggiran, fitnah hingga ejekan.