Terapkan 3M, Curug Cijalu Subang Pilihan Wisatawan Saat Liburan Tahun Baru

JABARNEWS | SUBANG – Wisata air Curug Cijalu yang berada di kaki Gunung Burangrang, tepatanya di Desa Cipancar, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, masih memliki banyak peminat dari berbagai kalangan.

Dari pantauan Jabarnews, Minggu (27/12/2020), sejumlah kendaraan dari berbagai daerah, yang dekat dengan Kabupaten Subang, baik roda dua maupun roda empat nampak mengisi ruas parkir yang disediakan tempat wisata tersebut.

Pengunjung yang hendak mengisi liburan di Curug Cijalu pun harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti dimulai pengecekan suhu tubuh di pintu masuk utama dengan tetap meperhatikan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker) saat berada dilokasi wisata.

Baca Juga:  Pelaku Pelecehan Seksual di Bandung Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara, Begini Aksinya

Petugas loket masuk Curug Cijalu, Cucu Ruhyat mengaku libur natal dan tahun baru 2020 ini, pengunjung yang datang meningkat meski tidak seramai sebelum wabah corona merbak.

“Libur ada peningkatan, tapi turun 60 persen pengunjung dari tahun lalu, sekarang 40 persen,” ujar Cucu, kepada Jabarnews.com.

Baca Juga:  Laka Lantas Maut, Seorang Pembonceng Tewas Terlindas Truk di Purwakarta

Ia menambahkan, saat ini selain pengelola membatasi jumlah kunjungan juga membatasi jam masuk hingga pukul 05.00 WIB, meski memperbolehkan pengunjung bagi yang hendak kemping atau bermalam di Curug Cijalu.

“Jam masuk kunjungan umum di batas sampai jam 5 sore. kalau keluar curug cijalu tidak dibatas. Boleh kemping, asal tidak berkerumun, kaya 3-4 orang per kelompok, bukan acara yang ratusan peserta, Itu tidak bisa,” ujarnya.

Semwntara itu, salah seorang pengunjung, dari Karawang Irfan, mengaku dirinya bersama keluarga menyempatkan diri untuk berwisata ke Kecurug Cijalu untuk mengisi liburan akhir tahun.

Baca Juga:  Wow, Guru Olahraga Se-Jabar Belajar Ke Pelatih NBA

“Dari pagi, bersama istri dan anak. Liburan bernuansa alam, tadabur alam,” ujar Irfan.

Ia mengaku, pilihan datang kesini dirinya merasa aman lantaran mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan.

“Intinya. Saat korona ini, jangan terlalu banyak berinteraksi sama orang lain. Kami pilih ke sini, karena memang butuh udara segar pegunungan,” ujarnya. 

Penulis: Ikbal Safana