Tim Medis Brimob Polri Jemput Bola Beri Pelayanan Kesehatan Pengungsi Gempa Cianjur

Pelayanan kesehatan dari Brimob Polri dilakukan kepada korban pengungsian gempa Cianjur di tiap poskonya. (Foto: Humas Polda Jabar).

Menurut Dedi, dengan adanya upaya jemput bola ini, dapat mempermudah juga pertolongan bagi pengungsi yang memang penting dan harus dibawa ke rumah sakit.

“Ini pasien didominasi Lansia, Ibu, dan Anak,” tuturnya.

Baca Juga:  Komisi Yudisial Sebut Jabar Masuk 3 Besar Pelanggaran Hakim

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, tim Brimob Polri akan berupaya menjangkau semua lokasi, bahkan desa terisolir. Karena tak dipungkiri, hingga kemarin (25/11/2022), masih terdapat pengungsi yang ternyata kondisinya semakin parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga:  Banyak ASN Terpapar Covid-19, Begini Langkah Pemerintah Kabupaten Cianjur

Untuk diketahui, data BNPB hingga Jumat (25/11/2022) sore mencatat, ada 110 titik pengungsian yang tersebar di 15 kecamatan terdampak gempa, perinciannya yakni 57 titik pengungsi terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri. Lokasi pengungsian dibagi dalam kapasitas besar yang mencakup 200-500 orang atau kapasitas kecil dengan menampung 5-10 orang. (Red)

Baca Juga:  Penanganan Gempa Cianjur Telan Anggaran Rp26,5 Miliar