“Kami berupaya untuk membantu pemulangannya, baik yang bermasalah secara prosedur maupun nonprosedural,” ujar Muksin.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja ke luar negeri tanpa melalui prosedur resmi, terlebih untuk penempatan ke negara-negara Timur Tengah yang saat ini masih belum dibuka secara resmi oleh pemerintah.
“Kalau ada yang menawarkan kerja ke Timur Tengah, bisa dipastikan bukan jalur resmi. Jadi harus hati-hati agar tidak dirugikan,” tegasnya.
Sebelumnya, beredar video seorang perempuan mengaku bernama Dini Sri Wahyuni, warga Karangpawitan, Garut. Dalam video tersebut, ia mengatakan dijanjikan pekerjaan sebagai petugas kebersihan di Arab Saudi, namun setelah tiba di sana sejak Juni 2025, tidak mendapatkan pekerjaan dan kini terlantar, meminta bantuan untuk bisa pulang ke Indonesia dan berkumpul kembali dengan keluarganya di Garut. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





