Kepala Bagian Umum Setda Kota Bandung, Syukur Sabar, mengapresiasi semangat kolaborasi warga.
“Gerakan seperti ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Ketika pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha bergandeng tangan, maka upaya menjaga kebersihan dan kelestarian kota akan lebih efektif,” ujarnya.
Menurut Syukur, konsep bayar pakai sampah sejalan dengan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang terus digencarkan Pemkot Bandung untuk mendorong warga mengelola sampah dari rumah.
Ia menyebut Pemkot sudah membangun TPS 3R dan bank sampah di berbagai wilayah serta melibatkan ribuan pendamping pemilahan sampah.
Program ini juga terhubung dengan Prakarsa Kewilayahan yang menggerakkan RT, RW, dan kelurahan dalam penanganan lingkungan.