Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, menegaskan bahwa wisuda bukan akhir dari proses menuntut ilmu melainkan awal dari pengabdian yang sesungguhnya. Ia juga menyoroti pentingnya ilmu sebagai alat untuk menciptakan perubahan positif, bukan sebagai simbol kesombongan.
“Wisuda adalah momen untuk merenungkan kiprah intelektual kita ke depan. Gelar yang diraih bukan sekadar kebanggaan individu, tetapi harus menjadi pemicu aksi nyata untuk kemajuan masyarakat,” tuturnya.
Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Dr. Lukman, S.T., M.Hum. turut memberikan pesan kepada para lulusan agar tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga berani menciptakan peluang kerja. “Kunci sukses bukan hanya ilmu, tetapi juga keterampilan, integritas, dan keberanian untuk berinovasi,” ungkapnya.
Dalam wisuda ini, Amelia Adhi Gustina dari Fakultas Ilmu Komunikasi meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK 3,95. Sementara itu, Sri Ayuni dari Fakultas Hukum tercatat sebagai lulusan termuda dengan usia 20 tahun 4 bulan.
Sebagai bentuk apresiasi, Unisba juga memberikan penghargaan kepada 10 sekolah yang telah melahirkan alumni berprestasi. Prosesi wisuda ini menjadi bukti komitmen Unisba dalam mencetak generasi unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa dan agama. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News