JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung kembali mencatatkan sejarah gemilang di dunia pendidikan tinggi. Pada pertengahan Mei 2025, kampus yang berada di jantung Kota Bandung ini resmi meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)—sebuah pencapaian prestisius yang menegaskan posisi USB sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Jawa Barat.
Cita-Cita Lama Menjadi Kenyataan
Ketua Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP), Dr. Ricky Agusiady, mengungkapkan bahwa pencapaian ini bukan datang secara instan. Sejak awal berdiri, USB YPKP memang memendam cita-cita besar untuk menjadi kampus unggulan.
“Cita-cita kami memang dari dulu ingin menjadi kampus unggul. Dan ini merupakan sebuah anugerah buah dari kerja keras civitas academica USB YPKP dan pihak yayasan,” ungkapnya kepada awak media di Kampus USB YPKP, Jalan PHH Mustofa, Cikutra, Kota Bandung, Rabu (21/5/2025).
Transformasi Menyeluruh: Kunci Menuju Puncak
Perjalanan USB untuk meraih akreditasi tertinggi itu tidak mudah. Mereka melakukan transformasi besar-besaran, mulai dari tata kelola kampus hingga restrukturisasi internal.
“Mulai dari tata kelola kampus, penyusunan struktur, dan lain sebagainya. Kami harus berpikir bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, khususnya di Kota Bandung. Maka ini perlu suatu transformasi yang cepat dengan strategi jitu, dan yang terpenting adalah tetap taat asas,” jelas Ricky.
Transformasi tersebut menjadi fondasi kuat yang membuat USB mampu bersaing dan membuktikan eksistensinya sebagai kampus swasta yang tak kalah unggul dari perguruan tinggi negeri.
Tersungkur, Bangkit, dan Melesat
Namun, perjalanan panjang USB tak lepas dari berbagai tantangan. Ricky mengisahkan, kondisi kampus sempat memburuk pada tahun 2013. Jumlah mahasiswa anjlok hingga di bawah angka 1.000.
Keadaan itu perlahan membaik pada periode 2015–2019. Jumlah mahasiswa kembali meningkat pesat hingga menembus angka 4.000. Sayangnya, cobaan besar datang lagi saat pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2019 hingga 2022.
Proses perkuliahan terganggu, operasional kampus terpukul, dan USB harus kembali berjuang dari titik nadir.
“Alhamdulillah kami berkomitmen kepada amanat para pendiri yayasan. Pasca Covid 2022, kami mulai bangkit lagi, sampai saat ini mahasiswa sudah mencapai 5.000 orang. Ini yang menjadi syarat utama untuk meraih Akreditasi Unggul,” papar Ricky dengan nada optimistis.
Tak Ingin Berhenti di Sini
Meskipun telah meraih Akreditasi Unggul, USB YPKP tidak berpuas diri. Justru sebaliknya, kampus ini kini memasang target baru yang lebih ambisius: memastikan semua program studi (prodi) turut menyandang akreditasi yang sama.
“Target kami semua prodi harus unggul. Saat ini baru tiga prodi, ke depan harus ada tambahan dua hingga tiga prodi lagi,” tegas Ricky.
Menjadi Role Model Kampus Swasta
Lebih lanjut, Ricky menegaskan bahwa keberhasilan USB YPKP dapat menjadi contoh nyata bagi kampus swasta lain, khususnya di Jawa Barat. Menurutnya, kunci keberhasilan adalah taat regulasi dan memiliki visi besar dalam memperluas akses pendidikan.
“Untuk mencapai Unggul ini, kuncinya adalah mengikuti regulasi. Sejak 2013, kami tekankan kepada rektorat agar taat asas. Kemudian, kami harus mempunyai visi ke depan dengan memperluas akses pendidikan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Keberhasilan USB YPKP meraih Akreditasi Unggul bukan sekadar prestasi administratif, melainkan bukti nyata bahwa kerja keras, visi jangka panjang, dan transformasi berkelanjutan mampu mengubah kampus swasta menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi. Di tengah ketatnya persaingan dan berbagai tantangan zaman, USB YPKP justru melesat dan menegaskan eksistensinya sebagai kampus yang tak hanya bertahan, tapi juga memimpin perubahan.(Red)
