Menurutnya, kalau pengobatan mereka tidak tuntas terjadi resistensi obat sehingga pengobatan harus diulang dari awal dengan biaya cukup mahal.
“Dinkes akan menggenjot sosialisasi, bagaimana mencegah, bahayanya, dan bagaimana pengobatan secara tuntas dengan harapan Cianjur dapat mencapai target zero kasus tahun 2030,” jelasnya.
Pihaknya akan berkoordinasi lintas dinas agar dapat menyosialisasikan bahaya TBC ketika tidak diobati secara tuntas.
Terlebih, lanjut Frida, saat ini warga sudah terbiasa dengan adaptasi kebiasaan baru dengan menjalankan prokes saat beraktivitas. (Red)