“Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan,” katanya.
Ketegangan antara keduanya sebelumnya juga sempat mencuat dalam sidang paripurna DPRD Jabar pada 19 Juni lalu.
Dalam forum resmi tersebut, Erwan menyindir Herman yang dinilai jarang terlihat, baik di kantor maupun dalam agenda resmi DPRD.
Menanggapi pernyataan tersebut, Herman Suryatman menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Ia berdalih ketidakhadirannya bukan tanpa alasan, melainkan karena sedang menjalankan penugasan langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News