Terkait perbaikan kirmir atau tembok penahan tebing di sepanjang aliran sungai, Farhan menyebut bahwa pembangunan infrastruktur tersebut idealnya dilakukan dengan memundurkan struktur bangunan agar tidak mengambil badan sungai.
“Contohnya di Sungai Cikapundung, kirmir kami mundurkan dua meter dari aliran utama. Supaya aman, tentu ada sebagian warga yang harus mengalah dan pindah. Ini bagian dari penataan kota yang juga demi keselamatan bersama,” terangnya.
Farhan kembali menekankan bahwa tidak akan ada penggusuran dalam upaya ini.
“Kami hanya mengajak dan mengingatkan, bahwa hidup di bantaran sungai itu penuh risiko. Pindahlah secara sukarela, demi keselamatan diri dan keluarga,” pungkasnya. (tik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News