
Ara menegaskan bahwa relokasi ini tidak hanya soal pemindahan tempat tinggal, tetapi juga mencakup pendampingan ekonomi agar warga dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
“Kami sudah menyiapkan konsep, dan mulai tanggal 18 Desember nanti, kami akan melaksanakan pemindahan sekaligus memberikan pelatihan serta bantuan modal untuk usaha mereka,” terangnya.
Sekda Jabar, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa program relokasi ini merupakan bagian dari upaya penanganan masyarakat miskin ekstrem di kawasan perkotaan.
Menurutnya, ada sekitar 100 kepala keluarga yang akan dipindahkan ke dua rusunawa di Kabupaten Bandung.
“Kami akan memfasilitasi mereka yang tidak memiliki rumah dan pekerjaan tetap. Tahap pertama, sekitar 100 keluarga akan dipindahkan ke Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk,” ujar Herman.
Lebih lanjut, Herman menambahkan bahwa selama proses relokasi, warga akan mendapatkan pendampingan intensif, termasuk dalam hal ekonomi.
“Kami akan memberikan fasilitas pelatihan dan permodalan agar mereka bisa mandiri. Pemindahan ini gratis hingga mereka bisa hidup secara mandiri. Kami juga akan membantu dalam urusan administrasi seperti kependudukan dan pendidikan anak-anak mereka,” tegasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga yang sebelumnya hidup dalam kondisi ekstrem bisa meningkatkan kualitas hidup dan bertransisi menuju kehidupan yang lebih sejahtera. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News