Daerah

Warga Majalengka Keluhkan Gas Elpiji Cepat Habis Dan Sulit Didapatkan

×

Warga Majalengka Keluhkan Gas Elpiji Cepat Habis Dan Sulit Didapatkan

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | MAJALENGKA – Selain cepat habis, gas elpiji ukuran tiga kilogram ini juga sulit didapatkan. ‎Tidak mengherankan jika saat ini, sebagian besar masyarakat mengeluhkan tentang dua situasi tersebut.

Salah seorang warga Cigasong, Ujang (56) mengatakan saat ini dirasakan lebih cepat habis, serta ada penambahan besi di sekitar bagian tengah tabung, yang tampak berbeda dengan tabung lama. Seingatnya, dulu, bagian tengah tabung tempat keluarnya substansi gas, nyaris tidak ada tambahan besi.

Baca Juga:  Waduh! Pakar Sebut Gempa Bumi di Nias Selatan Penuhi Syarat Terjadi Tsunami

“Namun kali ini, ada yang berbeda dengan tabung gas elpiji ukuran 3 Kg ini. Ada penambahan besi yang terlihat mencolok. Bagi siapapun, IRT pasti tahu perbedaannya, antara tabung lama dengan tabung yang baru.” ungkapnya, Sabtu (6/10).

Ujang menambahkan saat ini dirasakannya, gas Melon ukuran 3 kilogram ini lebih cepat habis. Pihaknya menduga hal itu karena adanya penambahan besi yang menempel pada tabung gas 3 kilogram.

Baca Juga:  Empat Orang Dikabarkan Tewas Dalam Kecelakaan Maut di Tol Serdang Bedagai

“Para penjual bisa lebih jujur lagi dalam menjual gas elpiji 3 kg. Pasalnya jika dugaan ini benar, akan menguntungkan penjual dan merugikan konsumen.Apalagi saat ini untuk mendaptkannya saja kita kesulitan, karena perlu memesan jauh-jauh hari agar kita bisa mendapatkan gas Elpiji 3 kg.”jelasnya.

Sementara itu salah satu Aktifis Mahasiswi, Rustiyanti berharap ada pemeriksaan dalam proses jual beli gas elfiji 3 Kg. Sejauh ini menurutnya meski gas elfiji 3 Kg diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu, masih bayak pengusaha yang perekonomiannya di atas rata-rata masih menggunakan gas elpiji 3 Kg.

Baca Juga:  Larang Pelajar Ikut Demo bareng Mahasiswa, Dinas Pendidkan Kota Bogor Kerahkan Kepala Sekolah

”Gas besrsubsidi ini juga semakin sulit dicari, maka dari itu saya berharap ada pengawasan dan pemeriksaan. Dengan tujuan agar tidak merugikan masyarakat yang tidak mampu.” pungkasnya.‎ (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan