Daerah

Wujudkan Hunian Layak, bank bjb Salurkan Kunci ke 100 Debitur KPR FLPP

×

Wujudkan Hunian Layak, bank bjb Salurkan Kunci ke 100 Debitur KPR FLPP

Sebarkan artikel ini
Wujudkan Hunian Layak, bank bjb Salurkan Kunci ke 100 Debitur KPR FLPP
Menteri PKP RI Maruar Sirait menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada debitur KPR Sejahtera FLPP, didampingi Direktur Utama Terpilih bank bjb Yusuf Saadudin.

JABARNEWS | BANDUNGBank bjb berkomitmen mendukung program pemerintah membangun tiga juta rumah, dengan menyerahkan kunci rumah kepada 100 debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kegiatan ini menandai peran aktif bank bjb dalam memperluas akses kepemilikan hunian layak bagi masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Penyerahan simbolis tersebut berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kolaborasi. Bank bjb berkolaborasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan BP Tapera untuk menyelenggarakan acara ini guna mendorong penyerapan program KPR FLPP di daerah.

Penyerahan Simbolis Kunci Rumah KPR

Kegiatan penyerahan kunci secara simbolis dilakukan oleh sejumlah pejabat tinggi. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruar Sirait secara langsung menyerahkan kunci kepada para debitur terpilih. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama Terpilih bank bjb, Yusuf Saadudin.

Baca Juga:  Penghargaan bank bjb: The Best Indonesia Finance for Bank-Public 2024

Melalui acara ini, semua pihak menunjukkan sinergi kuat dalam mempercepat realisasi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bank bjb tidak hanya berperan sebagai penyalur pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperluas jangkauan program nasional perumahan.

“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi positif antara bank bjb dan Pemerintah dalam meningkatkan pencapaian program tiga juta rumah. Hal ini menjadikan bank bjb sebagai bank pilihan masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat, dalam mewujudkan impiannya untuk memiliki rumah idaman,” ujar Yusuf Saadudin dalam sambutannya.

Baca Juga:  Yana Ajak Warga Kota Bandung Ikut Doakan Keselamatan Putra Sulung Ridwan Kamil

Ribuan Debitur Sudah Terlayani Sejak 2016

Sejak tahun 2016, bank bjb terus menunjukkan konsistensinya dalam menyalurkan pembiayaan subsidi perumahan. Hingga pertengahan tahun 2025, bank bjb telah menyalurkan KPR FLPP kepada sekitar 24.087 debitur di wilayah Jawa Barat. Selain itu, bank bjb juga telah menyalurkan pembiayaan kepada sekitar 38.072 debitur di seluruh jaringan kantor bank bjb di Indonesia. Angka tersebut mencakup baik nasabah berpenghasilan tetap (fixed income) maupun non-fixed income.

Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan komitmen bank bjb terhadap program nasional, tetapi juga menunjukkan kemampuannya dalam mengelola pembiayaan dengan akuntabilitas tinggi dan pelayanan yang inklusif. Dengan demikian, bank bjb memperkuat posisinya sebagai salah satu pelaku utama dalam pembiayaan rumah subsidi di Tanah Air.

Baca Juga:  Bank Bjb Pastikan Kasus Pencurian Uang di Pangandaran Sudah Diproses Polda Jabar

Inovasi Kredit Perumahan untuk Generasi Milenial

Selain menyalurkan KPR Sejahtera FLPP, bank bjb terus menghadirkan berbagai program inovatif untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas, termasuk kalangan milenial. Salah satu program unggulannya, yaitu Program KPR Gaul, secara khusus memberikan kemudahan akses pembiayaan rumah bagi generasi muda.

Melalui program ini, bank bjb menjawab kebutuhan hunian generasi produktif dengan pendekatan yang fleksibel, modern, dan terjangkau. Bank bjb menjadikan inisiatif ini sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya dalam menciptakan ekosistem pembiayaan perumahan yang adaptif terhadap perubahan kebutuhan masyarakat.

Dengan berbagai program tersebut, bank bjb tidak hanya memperluas cakupan layanan perbankan, tetapi juga memperkuat perannya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses kepemilikan hunian yang layak dan terjangkau. (Red)