Yadi Penggembala Kambing Yang Berhasil Membawa Timnas U 16 Juara

JABARNEWS | PURWAKARTA – Keluarga salah seorang Tim Nasional Usia 16 asal Desa Linggarsari, Kecamatan Plered, Purwakakarta, Yadi Mulyadi yang turut berhasil membawa harum nama Bangsa Indonesia melalui Piala AFF 2018, kerap memberikan dukungan dan doa terhadap Yadi tiap kali dia bermain.

Berkat doa dan dukungan tersebut akhirnya membuahkan hasil saat timnas U-16, dibawah asuhan pelatih Fakhri Husaini sukses raih piala AFF setelah mengalahkan timnas Thailand U -16 lewat adu pinalti, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/08/18) malam.

“Saat timnas main saya selalu berdoa agar yadi bersama teman-temannya berhasil,” ujar Hambali (61), kakek Yadi Mulyadi saat ditemui dikediamannya, Senin (13/8/2018).

Baca Juga:  Tujuh Investor Siap Berinvestasi di Sektor Ketahanan Pangan Jabar, Totalnya Rp220 Miliar

Sang kakek mengaku, saking bangga dan terharu, air mata kerap menetes tak terbendung dikala menyaksikan cucu kesayangannya bersama tim lainya bermain dengan mengenakan seragam timnas.

“Kalau timnas main kita selalu nonton lewat televisi, kami sangat bangga sekali,” ujaranya.

Diketahui saat ini Yadi tinggal bersama kakek dan neneknya, Yuyum (48) disebuah rumah semi permanen di Kampung Tegal Bihbul Rt11/03 Desa Liunggunung Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta sejak dia berusia 2 tahun, karena orang tuanya bekerja diluar negeri.

Yadi merupakan anak pemberani dan rajin. Tak jarang dia membantu meringankan pekerjaan kakek dan neneknya sebagai petani bahkan mengembala hewan ternak.

Baca Juga:  Menkeu Sri Mulyani Berduka

“Pulang sekolah Yadi suka ikut kesawah sambil mengembala kambing, sore harinya bermain bola bersama teman seusianya, memang fisiknya cukup kuat,” kata kakek Hambali.

Lanjut dia, sejak usia 5 tahun bakat Yadi sudah terlihat. Dia kerap menyalurkan hobinya itu dilapang bola tidak jauh dari rumah.

Setelah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Yadi diajak mengikuti pertandingan antar Kecamatan di Purwakarta. Setelah itu Yadi Bergabung bersama tim ASAD Purwakarta. Tidak lama kemudian Yadi terbang ke Brazil.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Kekurangan 8.000 Pegawai, Ini yang Dilakukan Bupati Dadang Supriatna

“Dulu Yadi sering ngomong kalau dia ingin menjadi pemain sepak bola profesional, sekarang dia sudah berhasil membawa timnas U-16 juara, semoga Yadi karirnya lancar dan berhasil bermain di eropa sesuai cita-citanya,” imbuhnya.

Hobi Yadi bermain sepak bola sempat dilarang oleh Neneknya, Yuyum. Sebab Yadi kerap bermain sepak bola hingga adzan magrib tiba.

“Kalau pulang terlalu sore saya ingatkan, agar dia tetap mengikuti mengaji di masjid, sekarang kami hanya bisa mendoakannya dari jauh, semoga Yadi sukses,” ujar Yuyum. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat