Yayasan Resik: Tak Perlu Takut Untuk Lakukan Tes HIV

JABARNEWS | PURWAKARTA – Saat ini, HIV/AIDS masih menjadi momok menyeramkan dalam dunia kesehatan. Bahkan dalam lingkungan sosial pengidap HIV/AIDS keberadaanya sering dianggap aib. Stigma buruk yang melekat pada pengidap HIV AIDS membuat penanganan pada kasus ini menjadi sulit dijangkau oleh pemerintah dan layanan kesehatan.

Alasan dominan adanya diskriminasi dari masyarakat terhadap pengidap HIV/AIDS, karena mereka takut tertular virus dan penyakit tersebut. Tak jarang, banyak orang yang enggan melakukan tes HIV meskipun dirinya termasuk dalam kategori kelompok yang berisiko terinfeksi HIV.

Baca Juga:  Masih Banyak Warga yang Belum Terdaftar BPJS, Ini Syarat dapat Bantuan BPJS dari Pemkot Bandung

“Biasanya, mereka itu takut menghadapi kenyataan dan mengetahui hasilnya. Mereka takut karirnya terganggu atau bahkan khawatir dibuang oleh keluarganya. Misalnya dia takut ketahuan melakukan sesuatu yang dulu enggak diketahui keluarga, free sex misalnya,” kata Direktur Yayasan Resik Purwakarta, Hasanuddin, saat ditemui disela-sela kegiatannya, Kamis (9/1/2020)

Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Hasan, ketakutan seseorang untuk melakukan tes HIV karena ketidaktahuannya mengenai HIV-AIDS.

“Stigma HIV itu jelek banget di masyarakat karena disebut nanti yang terinfeksi virus ini lama-lama bisa meninggal,” imbuhnya.

Baca Juga:  Berhasil Tangani Covid-19 di KBB, Bupati Hengky Kurniawan Terima Penghargaan PPKM Award

Padahal, lanjut dia, jika orang yang terinfeksi HIV dideteksi lebih dini, ia akan mendapatkan anti retroviral (ARV). Dengan adanya ARV, pasien yang dulunya kurus dalam beberapa bulan berat badannya sudah bisa bertambah. Jika dulunya tak bisa beraktivitas, maka bisa kembali melakukan kegiatan seperti semula.

“Asal diminum teratur, mereka bisa produktif lagi kok,” imbuhnya.

Menurutnya, tes HIV lebih dini akan membantu pengobatan jika positif HIV/AIDS.

“Dengan kita berani melakukan tes HIV, kita juga bisa mengajak orang lain supaya berani melakukan tes HIV, di luar dari bagaimana hasilnya dan bagaimana gaya hidup kita, yang penting ayo kita mulai dari diri kita sendiri dulu,” kata

Baca Juga:  Pemerintah KBB Manfaatkan Videotron Sebagai Media Promosi

Bagaimana pun, tambah Hasan, ada baiknya setiap orang melakukan cek penyakit yang satu ini untuk meminimalisir stadium penyakit yang lebih lanjut jika Anda benar-benar terjangkit virus ini.

“Apalagi sekarang untuk tes HIV bisa dilakukan di puskesmas dan gratis. Jadi ayo cek status HIV untuk mengetahui lebih dini,” ungkapnya. (Gin)