Yuk! Tetap Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan 3M

JABARNEWS | BANDUNG – Penyebaran virus corona atau COVID-19 di Bandung semakin bertambah. Maka dari itu kita sebagai masyarakat harus bisa mengurangi penyeberan Covid-19 semaksimal mungkin.

Salah satu cara utamanya sebelum vaksin ada yaitu dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. Maka, selalu #ingatpesanibu dengan melakukan langkah 3M sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan COVID-19. Apa itu 3M?

Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. Namun, dibutuhkan perilaku disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran.

Baca Juga:  Telan Anggaran Rp51 Miliar, Cellica Nurrachadiana Yakin Jembatan Walahar Bisa Atasi Kemacetan di Karawang

“Jangan kita sudah stres oleh COVID, sudah lemah, beritanya yang negatif-negatif membuat kita makin depresi,” kata Pria yang suka disapa Kang Emil Gubernur Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga:  Curi Smartphone, Pria Asal Asahan Dihadiahi Timah Panas

Perilaku disiplin 3M yang termasuk dalam kampanye #ingatpesanibu demi terus menekan penyebaran virus COVID-19 hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam  kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini.

Lantas, apa itu 3M? Penerapan 3M dapat dilakukan dengan menjalankan setidaknya 3 (tiga) perilaku disiplin yaitu:

  1. Memakai masker
  2. Mencuci tangan
  3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Mencuci tangan merupakan langkah 3M berikutnya untuk menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 35 persen. WHO menyarankan, cucilah tangan menggunakan sabun/antiseptik selama 20-30 detik dan menerapkan langkah-langkah yang benar.

Baca Juga:  SEMMI Jabar Usulkan Arudji Kartawinata Jadi Pahlawan Nasional

Jika dalam kondisi tertentu, semisal tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah memakai cairan yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol seperti hand sanitizer.

Penulis: Dewi Gayatri