Ia menekankan bahwa meskipun tidak semua zakat masuk ke rekening Baznas, seluruh pengelolaan dilakukan secara transparan dan akuntabel sebagai bentuk komitmen pelayanan publik.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hadir di lokasi turut mengapresiasi capaian luar biasa ini. Ia menilai kenaikan lebih dari 100 persen ini sebagai indikator positif dari dua sisi: meningkatnya kesadaran spiritual umat Islam, dan membaiknya kualitas ekonomi masyarakat.
“Kalau kualitas ekonomi sedang buruk, orang tidak akan bisa membayar zakat, bahkan yang wajib sekalipun. Kenaikan ini menandakan bahwa kondisi ekonomi masyarakat Jabar relatif baik,” ucap Dedi.
Ia berharap tren ini dapat dipertahankan dan menjadi motivasi untuk memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam memperjuangkan keadilan sosial melalui zakat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News