“Kami juga sangat prihatin, kok bisa-bisanya para sporter bebas masuk ke stadion dalam kondisi mabuk dan membawa minuman keras. Penyelenggara ini otaknya gak dipakai apa ya?” tegasnya.
Meski begitu, Ihsanudin mengajak seruluh pecinta sepak bola di Indonesia untuk menjaga sportivitas, rasa kemanusiaan, dan persaudaraan.
“Kita ini sama, sama-sama manusia, sebangsa dan se-tanah air. Terus jaga sportivitas, rasa kemanusiaan, dan persaudaraan sesama anak bangsa,” tandasnya. (Red)