Murka Gegara Bapaslon Gagal Kondisikan Pendukung, Ini Permintaan Ridwan Kamil

JABARNEWS | BANDUNG – Beberapa Bapaslon dalam kontestasi Pilkada Serantak 2020 di wilayah Jawa Barat dinilai gagal dalam mengondisikan pendukungnya. Hal ini membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali murka karena ulah para Bapaslon yang melanggar aturan Pilkada ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini.

Murka Ridwan Kamil tersebut terjadi setelah dirinya menerima surat teguran yang dilayangkan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) beberapa waktu lalu karena adanya calon petahana yang melakukan arak-arakan saat mendaftar ke KPU.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Minta KPU Tindak Tegas Paslon Pelanggar Protokol Kesehatan

“Ada beberapa catatan yang saya sesalkan,” kata Ridwan Kamil di Bandung, pada Rabu (9/9/2020).

Pertama kata Ridwan Kamil, Bapaslon kepala daerah tidak mampu mengendalikan pendukungnya yang beramai-ramai dan melanggar protokol kesehatan serta aturan.

“Sehingga saya menerima surat teguran untuk beberapa bakal calon dari Kemendagri sebagai perwakilan pusat di daerah,” ujar Ridwan Kamil.

Dalam pengakuannya, Ridwan Kamil pernah menghubungi langsung beberapa calon terkait yang diduga melakukan pelanggaran protokol kesehatan saat melakukan pendaftaran tersebut.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Surati Jokowi dan Puan Maharani, Ini Isi Suratnya

“Saya sudah telepon beberapa pihak,” sambung Ridwang Kamil menerangkan dirinya sudah menghubungi calon yang melakukan pelanggaran.

“Saya minta KPU daerah Jawa Barat untuk menyampaikan kepada bakal calon pasangan agar memaksimalkan kampanyenya dengan membagikan alat kesehatan,” imbuh dia.

Ridwan Kamil juga merasakan kekhawatiran adanya penyebaran Covid-19 yang lebih parah yang diakibatkan dari Pilkada sekarang ini.

“Jadi dari awal saya agak khawatir Pilkada Desember ini dari sisi epidemologi. Tapi karena sudah diputuskan, maka saya akan dukung dengan memastikan semua berjalan dengan baik,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Pasca WFH, Ridwan Kamil Lakukan Evaluasi Kinerja Pemprov

Ia juga berpesan kepada seluruh elment masyarakat yang beradai di daerah yang melaksanakan Pilkada untuk tetap waspada, tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan guna mengatisipasi adanya Klaster Covid-19 dari Pilkada ini.

“Jadi jangan sampai pilkada malah jadi klaster baru dalam situasi ini,” pungkasnya. (Red)