Pemprov Jawa Barat Minta Kabupaten dan Kota Segera Kirim Sampel AFP

Lumpuh layu */ Kemenkes RI/

Sampel tersebut dari seorang anak perempuan usia 4 tahun 5 bulan warga Kampung Cadas Bodas, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis.

Sebelumnya, balita malang datang ke Puskesmas Cimaragas dengan keluhan demam, dan pasien memiliki riwayat gangguan tumbuh kembang sejak usia 2 tahun. Gejala yang terlihat tidak dapat berjalan dan berbicara.

Baca Juga:  Kisah Mistik Ikan Mas Misterius Jadikan Ciamis Makin Eksotik

Target pengiriman AFP nasional tahun 2022 angkanya harus lebih dari dua sampel per 100 ribu penduduk. Tahun 2023 targetnya ditingkatkan menjadi tiga sampel per 100 ribu penduduk. Penambahan target pengiriman AFP tidak terlepas dari KLB polio di Aceh.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Fokus Tinjau Pembukaan Sekolah

Sebagai catatan, pada tahun 2022 ada 19 daerah di Jabar yang telah memenuhi target pengiriman sampel, yaitu Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Garut, Kuningan, Tasikmalaya, Bekasi, Bandung Barat, Pangandaran, Majalengka, Sumedang, Ciamis, dan Kabupaten Karawang. Kemudian Kota Cirebon, Sukabumi, Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Bandung.

Baca Juga:  Usai Minta THR ke PO Bus, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Akhirnya Dicopot

“Dari semua sampel tinja yang dikirim tahun 2022 tidak ada yang positif baik virus polio tipe 1,2, maupun 3,” ungkap dia.