Usulan Ridwan Kamil Terkait Luas Lahan Ibu Kota Negara, Contoh Washington DC

Karikatur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Dodi/JabarNews).

Kegagalan itu terjadi di Brazilia, itu terjadi di ibu kota Myanmar di mana-mana, pembangunan fisik berusaha menaklukkan tanah seluas-luasnya, lupa bahwa manusia itu punya batas-batas psikologis, batas-batas motoris yang harus disusun, katanya lagi.

Baca Juga:  Rapat Dengan Kemendagri, Ridwan Kamil: Semua Aman Tekendali

“Oleh karena itu sebenarnya saya tidak suka kampus-kampus di Indonesia yang terlalu jauh-jauh bangunannya. Jadi antar-bangunan harus naik mobil turun mobil dan sebagainya,” kata dia lagi.

Ridwan Kamil menambahkan, lama-lama karena kebiasaan tidak menciptakan kota dengan ukuran skala yang benar, maka menjadi terbiasa menerima budaya bahwa menikmati arsitektur harus naik mobil.

Baca Juga:  Kunjungi Korban Banjir di Lebak Banten, Ridwan Kamil: Dalam Musibah Kita Harus Sabar

Gubernur Jabar itu mencontohkan pula soal Dubai yang sukses menjadi kota berarsitektur modern, indah dan inovatif namun tidak nyaman untuk menjalani kehidupan.

Baca Juga:  Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Masih Jadi yang Terkuat, Akankah Kembali Bertarung di Pilgub Jabar 2024?

Ia menuturkan Dubai menjadi contoh bagaimana penataan ruangnya tidak bisa menyandingkan yang kaya dan miskin justru melahirkan ketidakadilan ruang. Sehingga dia berharap IKN belajar dari kegagalan-kegagalan di negara lain.