89 ODHA Dibimbing Dan Diberi Modal Usaha

JABARNEWS | PURWAKARTA – Yayasan Resik bekerjasama dengan Kementerian Sosial (Kemensos), memberikan pelatihan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada 89 orang penderita Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di wilayah Jawa Barat.

Direktur Yayasan Resik, Hasanudin, mengatakan, selain pelatihan juga akan diberikan uang masing-masing sebesar Rp. 5 juta untuk membantu usaha ekonomi yang bakal langsung ditransfer kepada 89 penderita ODHA itu agar digunakan untuk modal usaha.

“Di sini kita hanya menjembatani penderita ODHA, agar hidup produktif. Mudah-mudahan dengan adanya program ini semoga uangnya digunakan usaha dan hasilnya bisa dipakai untuk kesehatan mereka, seperti rajin beli obat, minum susu, dan yang lainnya,” ujarnya, saat ditemui di Kantor Yayasan Resik, Perumahan Bukit Citara persada no A 4, Desa Mulayamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Rabu (10/10/2018).

Baca Juga:  Hari Buruh Di Tengah Pandemi Covid-19

Menurutnya, tujuan utama pemberian bantuan usaha ekonomi kreatif ini agar para penderita ODHA mengalami peningkatan ekonomi, meningkatkan kualitas hidupnya, menjadikannya produktif, dan bisa menyalurkan kreativitasnya dengan adanya modal tersebut.

Baca Juga:  Ketum PBNU Temui Wapres Terkait UU Cipta Kerja

“Kita tidak hanya lepas sampai pencarian dana saja, namun kita dampingi dari mulai belanja barang sampai dengan proses usaha. Seperti halnya dari yang tidak mempunyai usaha ekonomi jadi mempunyai, dan yang sudah mempunyai akan semakin besar lagi usahanya,” kata Hasan sapaan karibnya.

Masih kata Hasan, Yayasan Resik dalam hal ini memperhatikan sisi sosial ekonomi bagi penderita ODHA.

Baca Juga:  Ini Kata Anies Baswedan Soal Kemunculan Gerakan ‘Salam 4 Jari’, Bergabungnya Pasangan 01 dan 03

“Saya berharap penerima bantuan ini menjadi pengusaha besar. Dengan mempertahankan usahanya dari kecil-kecilan. Dan satu lagi, harapan saya, agar mereka tetap mau berobat serta rajin cek kesehatannya. Tidak ada halangan bagi penderita ODHA untuk menjadi sukses, asal ada kemaun yang tinggi dan mau berobat. Apa yang mereka harapkan, pasti akan tercapai,” ucapnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat