JABARNEWS | KARO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo melakukan patroli kewilayahan dalam mengantisipasi bencana, khususnya bencana erupsi gunung Sinabung.
Kepala BPBD Karo, Natanael Parangin-angin mengatakan, patroli dilakukan TNI, Polri dan BPBD Karo dalam rangka menghimbau warga dan wisatawan agar menjauhi daerah zona merah berada 3 Km dari gunung Sinabung.
“Potensi erupsi dan guguran lava gunung Sinabung cukup tinggi ini,” katanya, Kamis (11/2/2021).
Dijelaskannya, menurut hasil pengamatan diperkirakan ada 4 juta ton kubah lava terbentuk di puncak gunung Sinabung. Hal ini dapat berpotensi terjadinya guguran awan panas dan erupsi. Daerah rawan terjadinya erupsi dan guguran awan panas, yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Merdeka dan Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.
“Dari amatan ada sekira 4 juta ton lava terbentuk dipuncak gunung Sinabung, ini sangat berpotensi terjadinya erupsi dan guguran awan panas,” ungkap Natanael.
Menurutnya, tingginya potensi erupsi dan guguran awan panas akibat adanya jutaan lava dipuncak gunung Sinabung. Untuk itu diingatkan masyarakat sekitar dan wisatawan agar waspada dengan menjauhi zona merah dengan radius 3 sampai 5 Km.
“Patroli rutin dilakukan mengantisipasi terjadinya erupsi dan guguran atas adanya lava dipuncak gunung Sinabung,” bilangnya.
Penulis: Ahmad Putra