Nasional

Ada Tantangan Perang dari OPM Papua, Begini Jawaban TNI

×

Ada Tantangan Perang dari OPM Papua, Begini Jawaban TNI

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – TNI menyebut tantangan perang yang dilontarkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sekadar upaya menarik perhatian masyarakat.

Tantangan itu keluar dari mulut Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom. Ia mengajak TNI berperang di markas TPNPB, bukan di permukiman warga.

Menanggapi hal tersebut, Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron mengatakan tantangan tersebut merupakan akal-akalan OPM hanya untuk mencari panggung

Baca Juga:  Travel Al Qodri Bantah Terlibat dengan Investasi Bodong Travel Al Bayyinah

“Biasa cari panggung,” kata, Kolonel Hendra Pesireron dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (2/9/2021).

Hendra memastikan aparat TNI/Polri siap untuk menumpas seluruh anggota OPM yang ada di Tanah Papua. Selain itu, kata Hendra, saat ini TNI/Polri masih memprioritaskan usut penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

“Kita fokus mengusut penyerangan Pos Koramil Kisor,” ucap Hendra singkat.

Baca Juga:  Sekjen DPD RI: Pers Bantu Efektivitas Pembangunan Daerah

Sebanyak empat prajurit TNI tewas setelah Pos Koramil di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, diserang puluhan anggota KKB pada Kamis (2/9) dini hari.

Sebelumnya, TPNPB-OPM menyatakan bertanggungjawab atas penyerangan tersebut. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom juga meminta pemerintah Indonesia tidak lagi melakukan pengejaran, pembunuhan, dan menggelar operasi militer di wilayah permukiman masyarakat sipil.

Baca Juga:  Produksi Air Bersih PDAM Menurun Terdampak Kekeringan Kali Bekasi

“Cari TPNPB di markas-markas dan perang di sana,” kata Sebby dalam keterangan resmi, Kamis (2/9).

Sebby menyatakan TPNPB siap berperang dengan TNI-Polri meskipun tidak memiliki senjata. Ia mengklaim pihaknya merupakan pemilik tanah, hutan, dan alam Papua.

“Kami yang punya tanah, kami yang punya alam, kami yang punya hutan, bukan Indonesia,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan