Aktivis Pemuda Cianjur Ini Ajak Pemilih Pemula Tolak Kampanye Hitam

JABARNEWS | CIANJUR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, akan menjadi ajang yang berbeda dari pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk bagi pemilih pemula yang baru menyuarakan pilihannya.

Aktivis pemuda di Kabupaten Cianjur, Muhammad Faris mengajak para milenal termasuk pemilih pemula untuk tidak terpengaruh dan menolak Isu Sara, Hoxs , Kampanye hitam, termasuk Money Politic, dalam pemilihan Kepala daerah.

Baca Juga:  Catat! ASN Harus Siap 24 Jam Ditanya Wartawan

“Pemilih pemula rentan dipengaruhi dan sangat mudah untuk dijaring, baik dari partai politik maupun personal termasuk pendukungnya,” ujar Faris yang juga anggota Gerindra Muda Cianjur (GMD), Rabu (9/09/2020).

Ia mengataka, pemilu kali ini bisa dibilang lebih rumit daripada pemulu sebelumnya, terlebih tahun ini pesta demokrasi ini berlangsung ditengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Ketua DPRD Provinsi: Momen Idul Fitri Kembali Merajut Persatuan Setelah Pemilu

“Karena ada batasan dah harus menerapkan protokol kesehatan, para pemilih pemula jangan sampai tidak memiliki kesan akan pentingnya pemilu, hingga berfikiran untuk melakukan golput,” katanya.

Maka dari itu, ia meminta kepada pemilih pemula untuk melakukan secara proaktif bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman seperti, senior termasuk tokoh masyarakat, juga orang tuanya yang pernah mengikuti pemilihan kepala daerah.

Baca Juga:  Pandemi Corona, DPRD Purwakarta Gelar Pertemuan Tertutup Di Dinsos

Selain itu, dirinya juga meminta kepada pelaksana Pemilihan Kepala Daerah untuk bisa menjamin pergantian pemimpin yang damai, dimana pemilu memberikan kesempatan pada warna negara untuk bisa menyampaikan aspirasinya guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempertahankan kedaulatan rakyat.

“Pemilu wajib bagi warganegara sebagai ajang untuk menyampaikan aspirasi,” ungkapnya. (Red)