Begini Cara Polsek Sukasari Ingatkan Pelajar Bermedia Sosial

JABARNEWS | PURWAKARTA – Polsek Sukasari terus mengampanyekan cara bermedia sosial secara santun pada kaum muda millenial di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Seperti sosialisasi yang dilakukan di SMAN 1 Sukasari, Sabtu (17/11/2018).

Kapolsek Sukasari, AKP Asep Sukarna melalui anggota Polsek Sukasari, Aiptu Riki Agusto mengatakan, penyuluhan yang dilakukan ini untuk memberikan wawasannya terkait bermedia sosial, mengungkap pentingnya bermedia sosial secara sehat bagi pelajar.

“Banyak beredarnya berita tidak benar atau hoaks tentu menjadi alasan kuat di balik berjalannya kampanye ini,” kata Riki, Sabtu (17/11/2018).

Baca Juga:  Inilah SKB Empat Menteri Soal Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi

Seperti diketahui, lanjut dia, hoaks dapat memicu perpecahan bangsa, apabila menyinggung soal perbedaan pendapat mengenai sebuah isu. Hoaks tersebut paling mudah tersebar melalui media sosial. Makanya, penggunaan media sosial secara santun bisa mencegah lebih luasnya hoaks beredar.

“Mereka bisa memahami materi yang disampaikan, mereka bisa berhati-hati, mereka bisa memilih dan memilah info-info yang memang benar-benar benar, kemudian yang tepat buat mereka sesuai dengan umur mereka,” tutur Riki.

Baca Juga:  Sekjen DPD Berharap IKPS Mampu Bantu Tekan Kemiskinan

Ia menambahkan, terkait keharusan siswa-siswi untuk tidak mengumbar data pribadi di media sosial, berpikir masak-masak sebelum memosting pandangannya terhadap sebuah isu, serta tidak secara sembarangan mau diajak bertemu oleh orang yang baru dikenal di media sosial.

“Saat ini, Kominfo menerapkan etika bermedia sosial di beberapa akun media sosialnya. Salah satu yang diterapkan merupakan mengenai filter dalam bermedia sosial, yakni education, empowerment, enlightenment, dan nationalism,” ucapnya.

Baca Juga:  Gaduh! Arteria Dahlan Bikin Ulah, TB Hassanudin: Dia Sudah Murtad dari Ideologi Partai

Riki menerangkan, empat filter inilah yang setidaknya digunakan Diskominfo sebelum membagikan informasi kepada masyarakat melalui media sosialnya.

“Saya berharap agar kaum muda millenial menyadari banyak kenakalan yang dilakukan di media sosial bisa merugikan. Tidak hanya bagi orang lain, tapi juga dirinya sendiri di masa mendatang. Maka dari itu bijaklah dalam bermedia sosial,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat