Berikut Ciri Burung Perkutut yang Bagus Dipelihara dan Mitosnya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bagi para pencinta burung kicau, pasti sudah tidak asing lagi dengan Burung Perkutut. Diketahui, burung perkutut banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Namun kini juga sudah menasional.

Menurut pendiri penangkaran perkutu HB Birdfarm yang berada di Perum Indaci Nomor 49 Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Slamet Harijanto, ciri khas dari burung perkutut yaitu, keindahannya pada saat berkicau.

“Perkutut menjadi digemari oleh para pecinta burung dikarenakan suara kicaunya yang indah,” ungkap pria yang merupakan anggota Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta tersebut, Jumat (7/8/2020).

Selain itu, lanjut dia, banyak orang percaya bahwa dengan memelihara seekor perkutut, akan mendatangkan keberuntungan pada hidup orang tersebut.

“Suara perkutut yang merdu itu memang tidak sekadar membuat pemiliknya merasa damai di rumah. Bahkan, ada yang percaya perkutut bisa mendatangkan rejeki atau kehokian bagi sang pemilik. Tentunya hal ini hanya kepercayaan bagi sebagian orang saja,” jelasnya.

Baca Juga:  Jasa Marga Sebut 1,2 Juta Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

Dijelaskannya, perkutut memiliki beberapa jenis yang bisa di pelihara. Apabila ingin memelihara burung perkutut yang bagus, ada beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan.

Ciri perkutut yang bagus seperti, kepala burung perkutut haruslah memiliki ukuran yang agak besar. Besarnya ukuran kepala, sama dengan ukuran besarnya otak burung perkutut. Sehingga burung perkutut dengan kepala yang besar, akan memiliki kecerdasan yang tinggi pula.

Tak hanya itu, kata Slamet, pastikan bahwa burung memiliki hidung besar. Sehingga pernafasan burung tersebut menjadi lancar. Dengan fisik ini mampu berkicau atau manggung tahan lama.

“Ciri lain yakni, memiliki fisik yang besar di timbang burung lain. Fisik besar yang dimilikinya akan menandakan kekuatan fisik dari burung tersebut,” imbuh Pria yang akrab disapa Harry Slamet.

Baca Juga:  Pendidikan Politik Tidak Disampaikan Oleh Parpol Ini Kata Mahasiswa

Contohnya, Perkutut jawa (sering kali disebut dengan perkutut lokal) memiliki tubuh berukuran kecil (21 Cm). Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam.

“Contoh lain perkutut yang bagus yakni memiliki bagian pupur abu-abu bagian atas berukuran melebar hingga mata bagian atas. Tanda fisik tersebut merupakan tanda fisik yang bagus untuk perkutut. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua,” jelasnya.

Ciri lain, kata Slamet, burung perkutut yang bagus itu bisa dilihat dari panjang paruh. Paruh yang panjang juga menandakan bahwa burung perkutut tersebut bagus untuk di pelihara.

“Paruh panjang pada perkutut memiliki tanda bahwa perkutut tersebut memiliki suara dan nada vokal yang bagus. Sehingga ia akan sering berkicau dan manggung,” papar Slamet.

Baca Juga:  Waduh! Baru Dilantik Jadi Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dipanggil KPK

Menurutnya, burung perkutut memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis burung lainnya. Keunikannya setiap burung perkutut memiliki karakter yang berbeda. Masing-masing burung memiliki suara yang berbeda-beda.

“Selama ini belum pernah nemuin yang suaranya sama, kalo mirip sering, tapi kalau sama saya rasa gak pernah,” terang perwira polisi berpangkat satu melati dipundaknya.

Diakui Slamet, suara perkutut yang merdu itu memang tidak sekadar membuat pemiliknya merasa damai di rumah. Bahkan, ada yang percaya perkutut bisa mendatangkan hoki bagi sang pemilik.

“Dengan suara burung-burung dan irama yang merdu, tentu bisa dijadikan obat capai sepulang kerja, sehingga badan terasa segar,” jelas Slamet. (Gin)