BKKBN Optimis Penyerapan Anggaran Tembus 95 Persen di Akhir 2020

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) optimis 95 persen anggaran dapat terserap meski di tengah pandemi Covid-19.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan, berdasarkan laporan dari BKKBN Jabar sisa anggaran sekitar 2,7 miliar akan dialokasikan untuk kebutuhan pelayanan masyarakat.

“Anggaran yang sudah dialokasikan itu sisanya kalau tidak dibelanjakan untuk rakyat kan sayang. Itu butuh effort, strategi, dan kerja keras. Karena jumlahnya diperkirakan mencapai 27 miliar dari sisa gaji di Jabar,” kata Hasto di kantor BKKBN Jabar, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga:  Angin Terjang Sekolah di Sukabumi, Perpustakaan Ambruk Rata dengan Tanah

Dia menjelaskan, penyerapan anggaran sampai September 2020 jumlahnya 64 persen. Hasto menyebut, target sampai akhir bulan sisa dari anggaran tersebut akan dibelanjakan dan membayar alat kontrasepsi seperti IUD, implan, kondom, dan pil.

“Hal-hal seperti itulah yang saya ingin pastikan, meskipun sekarang 64 persen nilai kinerjanya, serapan realisasinya tetapi nanti di bulan Desember Insyaa Allah 95 persen,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Tuntutan Bobotoh, Begini Tanggapan Umuh Muchtar

Sementara itu, Kepala BKKBN Jabar, Uung Kusmana mengungkapkan, sebenarnya capaian kinerja dari realisasi di tingkat peserta KB Baru (PB) dan Peserta KB Aktif (PA), ini kolerasinya sanga tinggi dengan dukungan PB posisinya baru 70 persen.

“Kami memang kemarin fokus ke kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) saat Hari Kontrasepsi Sedunia (HKS),” ungkapnya.

Baca Juga:  Herman Suherman Apresiasi Para Kades di Cianjur, Soal Apa?

MKJP, lanjut dia, ini kebetulan IUD implan kebanyakan ganti cara pakai yang menggantikan kontrasepsi yang dicapai BKKBN Jabar pada Hari Keluarga Nasional (HKN).

“Saat HKN di Jabar sejuta akseptor kebanyakan di pil suntik untuk PB. Kalau diukur dengan serapan anggaran kaitannya sangat bagus,” tutupnya. (Rnu)