BPJS: Butuh Sinergi Untuk Genjot Peserta JKN

JABARNEWS | BANDUNG – BPJS Kesehatan Jawa Barat menggelar rapat koordinasi Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama BPJS Kesehatan dan Forum Kemitraan BPJS Kesehatan Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung (7/3/18).

Pertemuan dihadiri Sekda Jabar, Kesdam 3 Siliwangi, Ketua Komisi V DPRD Jabar, perwakilan Dinaskertrans, perwakilan Dinas Kesehatan Jabar, dan perwakilan Dinas Sosial Jabar.

Baca Juga:  Soal Perpanjangan PPKM Darurat, Satgas Covid-19 Kota Bandung: Kita Tidak Akan Gagap

Kepala BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jabar, Mohammad Edison, mengatakan, kegiatan ini untuk mendorong program Universal Health Coverage (UHC) 2017.

“Itu sesuai dengan Pak Presiden yang mengeluarkan Inpres 2017 tentang jaminan keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional,” ujarnya.

Baca Juga:  Dari Kasus Wadas, Cara Pandang Kuno Warga Desa Bodoh Ternyata Belum Berubah

Dikatakannya, peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) per Januari 2018, cukup berkembang.

“Dari 10 masyarakat, 7 sudah memilki kartu JKN. Tentunya, hal ini masih butuh sinergi dari pihak terkait,” katanya.

Perhitungan sementara Februari 2018, terdapat 22.751.818 jiwa yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Total Faskes Tingkat Pertama (FKTP) sebanyak 2.050, yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Baca Juga:  Bikin Heran! Zulkifli Hasan Kaget Harga Cabai Naik Rp20.000 Sehari

Itu terdiri atas 830 Puskesmas, 671 Klinik Pratama, 413 Dokter Praktik Perorangan, 59 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 77 Klinik TNI/Polri. (Dan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat