Dari Kasus Wadas, Cara Pandang Kuno Warga Desa Bodoh Ternyata Belum Berubah

Ketua Bidang Pemberdayaan Desa Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) Iwan Sulaiman Soelasno

JABARNEWS | BANDUNG – Aksi warga Desa Wadas yang menolak tambang batu andesit dan pembangunan bendungan menjadi viral di media sosial lantaran dihadang oleh sejumlah aparat gabungan TNI dan Polri yang bersenjata lengkap mengepung Desa Wadas. 

Baca Juga:  Konsolidasi Organisasi, Ormas Tri Karya Dorong Penguatan Golkar Purwakarta

Tak hanya mengepung, puluhan warga Desa Wadas bahkan sempat ditangkap walaupun kemudian dibebaskan oleh Polres Purworejo.

Sebagaimana diketahui, penambangan batu andesit nantinya akan digunakan sebagai material pembangunan Waduk Bener. 

Baca Juga:  Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Rambut Cepat Panjang Dan Sehat

Atas dasar itulah warga desa menolak penambangan karena khawatir akan merusak sumber mata air dan sawah warga yang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani.

Belajar dari kasus di Desa Wadas, Ketua Bidang Pemberdayaan Desa Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) Iwan Sulaiman Soelasno menilai cara pandang pemerintah daerah terhadap desa ternyata belum berubah.

Baca Juga:  Pelatih Persib Beberkan Kondisinya Setelah Terkena Serangan Jantung