Nasional

BPJS Kesehatan Mencatat 300 Ribu Peserta di Cianjur Menunggak Pembayaran

×

BPJS Kesehatan Mencatat 300 Ribu Peserta di Cianjur Menunggak Pembayaran

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIANJUR – BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, Jawa Barat mencatat 300 ribu peserta jaminan sosial kesehatan di Kabupaten Cianjur menunggak pembayaran premi bulanan, sehingga tunggakan ke lembaga ini terus naik, bahkan saat ini angkanya mencapai Rp42 miliar.

Kepala BPJS Sukabumi, Yasmin Harahap kepada wartawan mengatakan, saat ini peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Cianjur sebanyak 1,9 juta orang, sebagian besar merupakan peserta yang mendapatkan bantuan pemerintah untuk pembayaran kewajiban iuran perbulannya.

Baca Juga:  Puan Maharani Desak Pemerintah Bubarkan Ormas Pengganggu Ketertiban, Ungkit Aksi GRIB Jaya

Total peserta sudah mencapai 85 persen dari jumlah penduduk se Kabupaten Cianjur, namun sebagian besar peserta yang masuk dalam program pemerintah daerah.

“Untuk peserta yang dijamin pemkab sudah pasti terbayarkan kewajibannya setiap bulan karena sudah ada pos anggaran yang dikeluarkan. Bahkan rencananya tahun ini akan ada penambahan dari Rp 42 miliar menjadi Rp 52 miliar,” katanya, Rabu (31/7/2019).

Baca Juga:  Tak Ada Indonesia, Ini Daftar 30 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar

Ia menyayangkan ratusan ribu peserta yang menunggak merupakan peserta mandiri yang membayar kewajibannya hanya awal saat membutuhkan BPJS Kesehatan untuk berobat, sehingga tunggakannya mencapai Rp42 miliar.

Besarnya tunggakan tersebut secara langsung membuat pembayaran klaim ke rumah sakit menjadi terlambat karena berpengaruh pada kondisi keuangan di BPJS Kesehatan pusat.

Baca Juga:  Datangi Keluarga Petani Tebu Korban Pembataian di Indramayu, Dedi Mulyadi: Air Mata Saya Menetes

“Secara nasional BPJS Kesehatan terancam defisit, termasuk di Cianjur ada tunggakan jadi pembayaran klaim tertunda. Kami akui masih ada keterlambatan pembayaran, tapi diupayakan dibayar bertahap dan secepatnya karena menjadi kewenangan dan kebijakan pusat,” katanya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan