Bukannya Tetap di Rumah Saat PSBB, Dua Geng Motor Malah Bentrok

JABARNEWS | GARUT – Bukannya mengikuti imbauan pemerintah untuk mencegah pebularan virus corona dengan tetap berada di rumah, dua kelompok berandalan Kabupaten Garut, Jawa Barat malah terlibat tawuran.

Dua kelompok berandalan bermotor ini berlangsung pada Sabtu (16/5/2020) malam kemarin. Berdasarkan informasi, aksi saling serang tersebut jadi perbincangan setelah tersebar via WhatsApp.

Dalam salah satu video, terlihat para berandalan yang menggunakan puluhan sepeda motor memadati sekitaran kawasan pusat kota. Di tengah-tengah video, terlihat ada yang baku hantam. Beberapa di antaranya terlihat memakai atribut seperti kaus dan jaket berwarna biru kuning yang identik dengan simbol salah satu geng motor. Ada juga yang membawa bendera warna tersebut.

Baca Juga:  Ini Kabar Gembira untuk Emak-emak, Ada Pinjaman Tanpa Bunga

Sejumlah warga dan pengendara tak ada yang berani mendekat. Sebagian warga kabur ketakutan dan memilih menjauh. Dalam video itu, terdengar suara letusan senjata api yang diduga berasal dari petugas kepolisian yang berjaga.

Baca Juga:  KPU Kabupaten Bandung Tetapkan DPS Pilkada 2020 Sebanyak 2,3 Juta Pemilih

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini berlangsung di kawasan Jalan Ahmad Yani Timur, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (16/5) malam kemarin.

Saksi mata Devi Kuspian (34), salah seorang warga yang melihat langsung kejadian itu. Menurut Devi, kejadian berlangsung cepat.

“Kejadiannya malam Minggu tawuran itu. Ngeuri lah,” kata Devi dikutip detikcom, Minggu (17/5/2020).

Devi menambahkan, tawuran tersebut berakhir dengan cepat. Massa membubarkan diri setelah mendengar letusan senjata api.

Baca Juga:  Tersangka Narkoba Lakukan Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

Devi mengaku menyayangkan kejadian tersebut dapat terjadi. Apalagi, saat ini Garut menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

“Orang lain diam di rumah mereka malah tawuran. Kita berharapnya supaya petugas bisa tegas supaya aman,” tutup Devi.

Meski tawuran sudah berakhir, sejumlah polisi masih berjaga disekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan. (Red)