Bukannya Tetap Di Rumah, Sekelompok ABG Hendak Tawuran Dibubarkan Polisi

JABARNEWS | DELI SERDANG – Bukannya mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah agar mencegah penularan virus corona, sekelompok pemuda Kabupaten Deli Serdang malah hendak melakukan tawuran.

Dua kelompok pemuda ini baru membubarkan diri setelah Personil Polsek Telun Kenas Polresta Deli Serdang, Sumatera Utara datang. Polisi datang saat patrilo asmara subuh di Desa Diguci, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (7/5/2020) pagi.

Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi  pada jabarnews.com, Kamis sore mengatakan, puluhan remaja dibubarkan personil Polsek Telun Kenas diduga akan melakukan tawuran disekitar jalan umum Desa Siguci menuju Desa Talapeta, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga:  Putus Kontrak Sama Barcelona, La Liga Minta Messi Bayar Rp12,2 Triliun

“Ada dua titik kumpul masa berusia remaja diduga akan tauran di sekitar Desa Siguci dan Desa Talapeta,” katanya.

Ia menjelaskan, awalnya personil Polsek Telun Kenas melaksanakan kegiatan patroli asmara subuh yang marak setiap bulan puasa sekaligus mengantisipasi pengumpulan massa disaat pandemi virus corona. Saat patroli melihat adanya pengumpulan massa dengan puluhan motor di dua titik.

Baca Juga:  Mitos dan Fakta Seputar Olahraga Selama Masa Pandemi Covid-19

“Saat patroli personil menemukan 2 titik kumpul massa berusia remaja di Desa Siguci dan Desa Talapeta,” ucap Kapolsek.

Masih kata Kombes Pol Yemi, saat diintrogasi salah satu kelompok massa dipimpin Prengky Barus  dan kelompok Rian telah terjadi selisih paham antara kedua kelompok akibat saling ejek di media sosial.

Baca Juga:  Generasi Muda dan Bau Kentut ‘Serangan Fajar’

“Awalnya terjadi salah paham di media sosial sehingga kedua kelompok berencana akan melakukan tawuran,” imbuhnya.

Dia berharap, para remaja akan bisa menggunakan media sosial dengan cerdas sehingga bisa berbuat yang positif agar tidak terpancing hal-hal yang dapat membuat pengguna media sosial lainnya tersinggung.

“Sudah saya perintahkan untuk dilakukan identifikasi akar masalahnya dan selesaikan sampai tuntas,” pungkas Kombes Pol Yemi. (ptr)