Contoh Ngabuburit Ala Warna Alam Yuk

JABARNEWS | SUBANG – Ada cara asyik yang dilakukan komunitas Penggiat Lingkungan WARNA ALAM Subang, untuk menunggu waktu berbuka puasa dengan melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih. Sasaran yang menjadi fokus kegiatan ini adalah ruang publik Alun-alun Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

“Ini salah satu bentuk partisipasi kami, untuk mengajak masyarakat peduli pada lingkungan. Namun begitu, ini bukan berarti langkah yang akan merubah secara drastis. Ini hanya sebuah awal untuk langkah-langkah berikutnya,” kata Ketua PA. WARNA ALAM, Eris Shoimul Ramadhan ditemu dilokasi kegiatan, Selasa (29/5/2018) sore

Selain itu kata Eris kegiatan itu merupakan langkah konkret kami untuk memotivasi masyarakat peduli akan kebersihan. Apalagi persoalan sampah di Subang menjadi salah satu fokus pemerintah kabupaten Subang.

Baca Juga:  Ini Syarat Timnas Indonesia Bisa Lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Berat?

Menurutnya, acara ngabuburit bersih-bersih ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat.Khususnya dikalangan anak muda, maupun para pedagang di jalur Wisata Subang Selatan.

“Harapannya, kita bisa mengedukasi masyarakat dan pelajar tentang pentingnya kebersihan dan bahaya sampah plastik,” tambah pria yang akrab disapa Kang Eris ini

Hal senada diucapkan Silva, menurutnya tujuan dilaksanakanya kegiatan ini semata hanya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Menurut Silva tingkat kepedulian masyarakat akan lingkungan masih minim.

Ia berharap melalui kegiatan ini orang-orang lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.

.

“Tujuannya yah untuk menjaga lingkungan biar bersih, sekalian mengedukasi masyarakat pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang menumpuk dan terkena curahan hujan akan menimbulkan bau busuk.Gak baik buat kesehatan, “ucapnya.

Baca Juga:  Polres Majalengka Berlakukan Reward dan Punishment untuk Memotivasi

Sebelumnya, Komunitas Penggiat Lingkungan WARNA ALAM Subang pernah menyelenggarakan kegiatan aksi bersih-bersih Sungai Citeureup dan Sungai Cikembang di Desa Buniara Kecamatan Tanjungsing yang berkolaborasi dengan komunitas lain dan dinas kebersihan Subang.

“Kegitan ini rutin kita laksankan dibulan Ramadan,ya sambil ngabuburit.Selain itu kita pernah kolaborasi sama komunitas lain untuk bersihkan sungai dan kegiatan sosial lainnya, seperti santuanak kepada anak yatim,” ucap Silva.

Baca Juga:  Belajar Di Rumah, Anggota DPR: Nadiem Hanya Membuat Aturan Saja

Kata Silva alun-alun itu adalah ruang publik, tetapi bukan untuk dijadikan tempat jualan. Kalau alun-alun kumuh dan kotor gak enak aja diliatnya Kang.

“Kami tidak mau ruang publik ini ini kumuh,” pungkasnya.

Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB, para peserta selain membersihkan rumput liar dan memungut sampah yang sebagian besar adalah sampah plastik yang bertebaran hampir disetiap sudut

Sampah-sampah yang terkumpul, itu ditaruh dalam kantong-kantong sampah yang kemudian akan dibawa ke tempat pembuangan akhir. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat