Ia menegaskan, bila ukuran etik benar-benar dijalankan mayoritas anggota DPR, tidak akan ada lagi tunjangan maupun fasilitas yang melampaui batas kepatutan.
Menurutnya, setiap wakil rakyat seharusnya memiliki sensibilitas terhadap kehidupan masyarakat yang masih banyak kesusahan.
“Kalau punya empati, tidak akan ada lagi fasilitas berlebih yang bersumber dari pajak rakyat,” tegas Said.
Said juga menilai, apabila anggota DPR bekerja dengan sikap simpatik, mendengarkan aspirasi, dan benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat, maka kepercayaan publik terhadap DPR tidak akan terus dipertanyakan.
“Dengan denyut aspirasi rakyat yang diperjuangkan, marwah DPR akan bisa dijaga,” tambahnya.