Fraksi PDI Perjuangan menekankan bahwa nilai etik, empati, dan simpati harus menjadi jiwa dalam gerak politik DPR, bukan sekadar mengacu pada kesepakatan legal formal.
Said menyebut pimpinan fraksi sudah memberi peringatan agar seluruh anggota PDI Perjuangan di DPR memiliki sense of crisis, bersikap tepo seliro, dan selalu mewawas diri.
“DPR ini etalase, tempat rakyat berhak mempersoalkan hal-hal yang dianggap menyimpang dan tidak patut,” ujarnya.
Atas dasar pertimbangan itu, Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menegaskan agar tunjangan perumahan DPR dihentikan. Selain itu, fasilitas lain yang berada di luar batas kepatutan juga harus dihapus.
“Semua itu akan menjadi pelajaran buat kami ke depan,” tutup Said.(red)