Di Indramayu, Jumlah Lowongan Kerja Dan Pengangguran Tak Seimbang

JABARNEWS | INDRAMAYU Jumlah lowongan pekerjaan di Kabupaten Indramayu tidak seimbang dengan angka pengangguran yang ada. Hal itu yang membuat Pemkab Indramayu kembali menggelar Job Fair di halaman Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ini dibuka Sekda Indramayu, Ahmad Bahtiar. Job Fair atau Bursa Kerja ini digelar mulai 12 hingga 16 Agustus. Total ada sebanyak 2.561 lowongan pekerjaan yang diperebutkan.

Sementara data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu menunjukkan angka pengangguran cukup tinggi. Pada 2017 kemarin jumlah pencari kerja mencapai 37.816 orang. Di sisi lain jumlah lowongan yang tersedia sangatlah minim. Jumlah pengangguran trennya meningkat. Tahun-tahun sebelumnya jumlah pencari kerja hanya 35.640 orang.

Baca Juga:  Simak! Ternyata Ini Filosofi Dari Uang Pecahan Rp75.000

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Dra Hj Sri Wulaningsih mengakui, jumlah pengangguran di Indramayu masih banyak. Dia menilai, banyak faktor penyebab tingginya para pencari kerja. Salah satunya yakni minimnya informasi lowongan yang bisa diakses oleh warga. Hal itu tak jarang membuat warga bingung harus mengajukan lamaran ke mana.

Belum lagi persoalan sumber daya manusia. Menurutnya pekerja lokal kalah bersaing karena rendahnya kualitas dan produktivitas yang dimiliki. Persoalan-persoalan itu mesti dituntaskan supaya bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:  Penjelasan Nadiem Makarim Soal Konsep Merdeka Belajar

Dia menuturkan, sejauh ini pemda terus berupaya meningkatkan informasj lowongan pekerjaan. Salah satu upayanya yakni dengan menggelar bursa kerja setiap tahunnya. Meski lowongan yang ditawarkan masih minim, diharapkan bisa menampung sebagian pencari kerja.

“Bursa kerja salah satu upaya dalam mempertemukan pencari kerja dan perusahaan,” tuturnya seperti dikutip radarindramayu.com.

Dia meminta kepada perusahaan supaya mempersingkat waktu perekrutan. Dengan begitu, para pencari kerja tak perlu lama menunggu.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bachtiar mengatakan, penguatan sumber daya manusia sangat perlu guna menekan jumlah pengangguran. Lewat Balai Latihan Kerja diharapkan kemampuan para pencari kerja bisa bertambah.

Baca Juga:  Kemensos: Selama Pandemi, Banyak Peserta PKH Mundur

Kendati demikian, peningkatan sumber daya manusia juga harus diimbangi peningkatan pelayanan pemerintah daerah. ’’Dinas Tenaga Kerja mesti memberikan layanan prima terhadap masyarakat,” ujarnya.

Inovasi mesti dilakukan supaya pelayanan bisa maksimal. Salah satu caranya yakni dengan menerapkan teknologi informasi dalam mencari kerja. Masyarakat tidak perlu lagi datang langsung untuk menyerahkan lamaran. Lebih baik lamaran tersebur disampaikan lewat internet supaya lebih efisien. Hal itulah yang ingin ia terapkan di Indramayu. Soalnya sejauh ini lamaran mesti dikirimkan via pos. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat