DPPKB Purwakarta Sosialisakan Bahaya Narkoba, HIV-Aids dan PMS

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sosialisasi Penanggulangan Narkoba, HIV-AIDS dan PMS, digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, dalam rangka pencapaian kesehatan reproduksi remaja di Lapangan Futsal Galaxy Purwakarta, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, pada Selasa (29/9/2020).

Acara yang dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 itu hadir dari unsur PIK Remaja, Saka Kencana, Pokjayan, Duta GenRe, Organisasi Kepemudaan, dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Purwakarta.

Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, H.Nurhidayat melalui Kabid Ketahanan Keluarga, Yani Swakotama, mengatakan human Immunodeficiency Virus (HIV) tidak hanya muncul akibat perilaku pergaulan bebas. Tetapi, para pengguna narkoba jenis apa pun, berpeluang atau rentan terjangkit penyakit HIV/AIDS.

“Sesuai arahan Ibu Bupati Purwakarta, Hj.Anne Ratna Mustika, terus mengingatkan masyarakat jangan sekalipun mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang, pasalnya barang haram itu menimbulkan efek samping yang berbahaya,” ucapnya

Baca Juga:  Polisi Selidiki Kasus Pencabutan Paksa Bendera Merah Putih di Garut

Menurut pria yang akrab disapa Yani itu, salah satu faktor risiko terkena HIV/AIDS adalah konsumsi narkotika ataupun obat-obatan terlarang seperti tramadol dan sebagainya.

“Mengonsumsi narkoba ataupun obat-obatan terlarang berperan penting dalam penularan HIV. Terlebih pada pengguna narkoba menggunakan jarum suntik,” ungkap Yani, dihadapan ratusan remaja yang hadir.

Seseorang yang berada dibawah pengaruh obat tertentu, sambung Yani, cenderung melakukan perilaku berisiko. Seperti gonta-ganti pasangan, hubungan tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi dan berbagi obat atau alat suntik dengan penderita HIV.

“Pengguna narkoba dengan jarum suntik lebih cepat terjangkit, karena terkontaminasi dengan darah. Jadi dalam kegiatan ini sangat penting agar para remaja mengetahui bahaya narkoba dan bisa terinfeksi HIV/AIDS,” jelasnya.

Baca Juga:  Emang Boleh Sepeda Bisa Dibawa di KRL? Begini Penjelasan KCI

Dengan menggandeng pihak kepolisian resor (Polres) Purwakarta, lanjut dia, diharapkan, para remaja dapat mengetahui bahaya narkoba dan HIV/AIDS.

“Dengan sosialisasi yang diberikan langsung dari pihak Polres Purwakarta melalui Satuan Reserse Narkoba ini, sehingga bisa mencegah dan menjauhi. Selain itu, para remaja khususnya di usia sekolah, bisa memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat,” ucap Yani.

Dengan adanya sosialisasi ini, Yani juga berharap kepada masyarakat khususnya generasi muda tidak melakukan sex bebas dan tidak menggunakan narkoba.

“Peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam sosialisasi ini terhadap teman-teman bermain dan lingkungan, agar bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan dapat menjalani kegiatan yang bermanfaat, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” harap Yani.

Baca Juga:  Pengunduran Diri Massal Kader Demokrat Jadi Bukti Internal Partai Bermasalah

Sementara, Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Kaur bin ops Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta, IPTU Rudiyanto mengatakan generasi muda merupakan harapan bangsa, dimana tertopang cita- cita pembangunan negeri ke depan.

Untuk itu, lanjut Rudiyanto, narkoba menjadi momok yang berperan besar dalam merusak dan menghancurkan generasi,

“Generasi yang kuat adalah generasi yang bebas dari narkoba. Umumnya remaja-remaja yang menggunakan obat-obatan terlarang banyak disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan dan faktor individu. Maka dari itu dengan sosialisasi ini dapat membentengi generasi muda di Purwakarta,” tuturnya. (Gin)