DPRD: Aparat Hukum Terkesan Cuek Soal Miras

JABARNEWS | BANDUNG – Korban minuman keras oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung terus bertambah. Peristiwa ini bukanlah yang pertama kalinya, korban akibat miras oplosan terus terulang akibat murah dan mudahnya akses masyarakat untuk membelinya.

Pihak kepolisian pun dinilai tidak ketat menangananinya. Itu dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung. Dia menyayangkan pihak kepolisian yang terkesan enggan menangani kasus ini.

Baca Juga:  HUT RI ke-74, 172 Napi Lapas Majalengka Dapat Remisi

“Prihatin, masih saja ada masyarakat yang tidak menyadari bahayanya miras oplosan, pedagangnya pun banyak beredar namun terkesan dibiarkan,” ujarnya saat dihubungi Jabaenews.com, Senin (9/4/18).

Dia berharap aparat hukum segera bertindak tegas menyelesaikan persoalan ini mengingat peristiwa tersebut terus terulang.

Baca Juga:  Polisi Tetapkan Perempuan Yang Terobos Istana Sebagai Tersangka

“Polisi harus bertindak tegas. Jangan sampai didahului langkah-langkah anarkiss masyarakat, karena pola ini sudah terjadi 3 tahun lalu di Majalengka, Indramayu, dan Subang. Polisi tidak hanya merespon yg telah terjadi tapi mengantisipasinya seperti menggelar razia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Guru Berserta 3 Anaknya Tewas Di Sungai Bahapal, Begini Kronologisnya

Dia menambahkan, masyarakat harus memiliki kewaspadaan dan tidak mengabaikan dampak yang akan terjadi.

Sementara sampai saat ini Kepolisian Resort Bandung masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian belasan korban miras oplosan dan memeriksa sejumlah saksi serta menutup tempat menjual minuman tersebut. (Dan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat